Rabu, 05 September 2018

mengenal jenis jenis rangka pada sepeda motor

mengenal jenis jenis rangka sepeda motor

1. URAIAN MATERI

RANGKA & SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR
Rangka (Frame Body)
Rangka atau yang umum disebut sebagai framebody atau chasis
merupakan tulang punggung kendaraan, yang berfungsi :

1) Sebagai penopang mesin,
2) Menyatukan/merangkai mesin, sistem suspensi dan sistem
kelistrikan menjadi satu kesatuan sepeda motor yang dapat
berjalan, dan
3) Penyangga penumpang/beban.
Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, rangka harus memenuhi
beberapa persyaratan, diantaranya :

1) Kuat, kokoh; sehingga mampu menopang mesin beserta
kelengkapan kendaraan lainnya, menyangga penumpang maupun
beban tanpa mengalami kerusakan/perubahan bentuk. 
2) Ringan, sehingga tidak terlalu membebani mesin (meningkatkan
efektivitas tenaga yang dihasilkan mesin).
3) Mempunyai nilai kelenturan/fleksibilitas, yang berfungsi untuk
meredam getaran/goncangan berlebihan yang diakibatkan tenaga
yang dihasilkan mesin maupun akibat kondisi jalan yang buruk.
Beberapa konstruksi (profil) bahan yang digunakan pada rangka sepeda
motor adalah sebagai berikut :

1) Pressed Steel & Tubular
Rangka terbentuk dari kombinasi bahan pelat baja yang dipress
(lempengan), ditambahkan dengan bahan bentuk pipa. Pada
umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “T-bone”
(bentuk “Tulang-T”) dengan pola berlian. (Contoh : Honda CB100,
GL100/125, GL Max/Pro)



Gambar 1. Rangka Pelat Baja & Pipa (Pressed Steel & Tubular)
2) Pressed Steel
Rangka terbentuk dari bahan pelat baja yang seluruhnya dipress
(lempengan). Pada umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang
disebut “Backbone” (bentuk “tulang punggung”). (Contoh : Honda
C70/90, S90, C700/800, Astrea Star).





Gambar 2. Rangka Pelat Baja (Pressed Steel
3) Tubular
Rangka yang seluruhnya terbentuk dari bahan pipa. Umumnya jenis
ini mempunyai bentuk yang disebut “Double Cradle” dan “Semi
Double Cradle”. (Contoh : Honda Win).






Gambar 3. Rangka Pipa (Tubular

Rancangan suatu rangka dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan,
yaitu : disesuaikan dengan besar (CC) mesin yang akan dipasangkan,
penggunaan sepeda motor tersebut, ataupun dirancang agar mudah
dalam perawatannya dan ekonomis.
Bahan yang dipakai untuk pembuatan rangka juga dipilih sesuai dengan
pertimbangan yang sama. Misalnya rangka dengan bahan alumunium
diperuntukkan bagi sepeda motor jenis sport yang exclusive, sepeda
motor untuk penggunaan di jalananan umum, dan sepeda motor
dengan kapasitas mesin CC sedang dan besar.
Pada umumnya beberapa jenis rangka menggunakan bahan besi dan
sebagian lain menggunakan bahan alumunium campur. Bahan pipa dan
pressed steel sangat mudah dibentuk melalui proses casting dan forging
dalam pembuatan rangka. Bahan alumunium campur lebih ringan
daripada besi dalam kondisi yang sama, akan tetapi bahan alumunium
harus cukup besar dalam pembuatannya dan biaya produksinya mahal.
Dalam awal pembuatan rangka sepeda motor, profil bahan yang banyak
dipakai adalah pipa bulat. Untuk model sepeda motor berikutnya
dengan mesin di atas 305 CC, jenis rangkanya dibuat dari bahan
pressed steel. Belakangan ini, produksi motor hampir sebagian besar
enggunakan jenis rangka dari bahan pipa bulat dari berbagai jenis
ukuran dan ketebalan. Ada juga beberapa yang menggunakan jenis
rangka dari bahan pipa segi empat.
Bahan alumunium sangat umum digunakan pada jenis rangka empat
persegi panjang, meskipun ada beberapa juga yang segi empat.
Kemampuan menahan tekanan yang tinggi dari bahan alumunium
empat persegi panjang, sangat memenuhi untuk suatu kebutuhan
rancangan pembuatan rangka yang terpadu.
Rangka dari bahan paduan alumunium dan besi merupakan bagian
yang kuat dan terpadu untuk bahan rangka dari pipa atau untuk pivot
dan bahan untuk penghubung. Bahan pipa bulat, juga mempunyai
kekuatan yang sama, sedangkan pipa sesi empat dan pipa empat
persegi panjang mempunyai perbedaan kekuatan yang khusus pada
bagian-bagian yang berbeda. Ketika kekuatan maksimum diperlukan
pada arah vertikal, maka kekuatan pada arah horisontal tidak begitu
penting, karena pipa segi empat panjang dengan kekuatannya dapat
mengatasi hal tersebut.
Terkadang diperlukan jenis rangka yang ringan, hal ini dapat dilakukan
dengan mengubah kombinasi dari bahan pipa tersebut. Dinding yang
tipis dari pipa alumunium empat persegi panjang dapat diperkuat
dengan menambahkan rib pada bagian dalam pipa. Beberapa model
menggunakan beberapa modifikasi dari bahan pipa alumunium empat
persegi panjang ini antara lain : 
Pentagonal Extrude Alumunium Tubing
dan Hexagonal Extrude Alumunium Tubing, berikut pemasangan rib
pada bagian dalamnya dengan tujuan untuk memperbaiki kekuatan
bagian rangka, serta dalam hal perbandingan beratnya, dalam beberapa
hal tertentu akan meningkatkan kekuatan, disamping itu menjadikan
rangka lebih terpadu serta posisi pengendaraan yang lebih leluasa.


Gambar 4. Profil Rangka Pipa & Alumunium
Rangka juga berfungsi menyerap bunyi dan getaran yang ditimbulkan
oleh mesin dan permukaan jalan yang tidak rata. Oleh sebab itu posisi
penempatan mesin terhadap rangka merupakan hal yang sangat
penting, agar dapat mengatasi timbulnya suara dan getaran pada saat
pengendaraan, dan juga menghindari terjadinya keretakan awal pada
bagian-bagian struktur rangka.
Jenis-jenis konstruksi rangka yang lazim digunakan pada sepeda motor
adalah sebagai berikut :
1) Back Bone Type Frame
Jenis rangka ini dibuat dari gabungan antara pipa dan pressed steel.
Rancangan dasar pembuatan jenis rangka ini diutamakan untuk
penggunaan pada jenis cub serta jenis-jenis scooter.




Gambar 5. Backbone Type Frame
2) Diamond Type Frame
Bagian bawah dari pipa (Down Tube) tidak dihubungkan dengan
bagian rangka yang lain, bentuk mesin menentukan bagian akhir
dari struktur rangka. Sistem pengikatan pesin pada rangka akan
menambah kekuatan dari struktur rangka ini. 
Jenis rangka Diamond dipakai pada jenis sepeda motor tipe sport.
Disamping bentuknya sangat sederhana, juga ringan dan mudah
dalam perawatan.




Gambar 6. Diamond Type Frame
3) Single Cradle Frame
Jenis rangka single cradle memiliki satu buah pipa di bawah (Down
Tube) dan satu buah pipa utama (Main Pipe) pada bagian depan
mesin. Secara struktur, bagian-bagian dari rangka ini mengurung
posisi dudukan mesin.
Penggunaan utama jenis rangka ini adalah jenis sepeda motor off
road dan jenis on road tipe sport dengan CC sedang. Single Cradle
Frame disamping mempunyai kekuatan yang prima, juga mudah
dalam perawatan.




Gambar 7. Single Cradle Frame
4) Double Cradle Frame
Jenis Double Cradle Frame hampir mirip dengan Single Cradle
Frame, hanya pada jenis ini memiliki dua buah pipa bawah (Down
Tube). Hal ini akan menghasilkan kekuatan sistem rangka. Bagianbagian

down tube dapat dilepas pada saat pemasangan dan
melepas mesin. 
Jenis rangka ini dipakai pada sepeda motor jenis on road dengbesar.


Gambar 8. Double Cradle Frame
 Alumunium Frame
Rangka jenis alumunium mempunyai bobot yang ringan darangka dari besi. Penggunaan pipa segi empat dan empat ppanjang pada jenis rangka ini akan menjadikan rangka ini sekuat dan tahan terhadap tekanan.
Bagian-bagian rangka (Sub Frame) dapat dilepas memudahkan perawatan. Jenis ini dipakai pada sepeda motosport on road.




Gambar 9. Alumunium Frame
TERIMA KASIH....
resensi :Modul Teknologi Sepeda Motor Fakultas Teknik UNY
(OTO225-04)- Chasis.pdf"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cara penggunaan cylinder bore gauge

TUGAS TENTANG ALAT DAN PENGUKURAN TEKNIK (CYLINDER BORE GAUGE)     Disusun oleh         :...